Hari ini, 92 tahun silam, tepatnya 14 Oktober 1929, di sebuah bangku di Taman Carrousel, Simone de Beauvoir dan Jean-Paul Sartre mengucap janji untuk mencintai dengan sepenuh kebebasan.
Kebebasan dari kecemburuan, kebebasan dari kewajiban-kewajiban, kebebasan dari kebohongan, kebebasan dari kemunafikan, dan kebebasan untuk menjadi Diri tanpa mengorbankan diri pasangan… Kebebasan untuk menjadi subjek-subjek (bukan subjek-objek) dalam relasi yang berlandaskan kasih.
Tidak ada yang bisa memahami konsep cinta mereka. Tapi mungkin juga kita tidak perlu berusaha untuk memahami. Cukup kita dengarkan kata-kata terakhir Sartre yang ia bisikkan di telinga Beauvoir sebelum ia pergi untuk selamanya: “Aku sangat mencintaimu, Castor.” Dan Beauvoir pun membaringkan tubuhnya di sisi Sartre yang telah tiada.
Jika teman-teman tertarik, silakan membaca tulisan saya Cinta, Perkawinan, dan Maternitas di Mata Simone de Beauvoir di sini.
0 comments on “Cinta, Perkawinan, dan Maternitas di Mata Simone de Beauvoir”