Tahukah Anda bahwa kata “feminisme” awalnya digunakan untuk menunjuk pada laki-laki yang feminin?
Kata “feminisme” sejak abad 19 diatribusikan kepada Charles Fourier. Padahal bukan Fourier yang menciptakan istilah ini. Tetapi kesalahan ini dilanggengkan oleh kamus bahasa Perancis “Robert”.
Mengapa orang-orang Prancis percaya bahwa Fourier yang mencetuskan istilah ini? Karena Fourier adalah penulis yang gemar neologisme. Selain itu, ia turut aktif dalam kemunculan gerakan feminis dan aktif berkontribusi semasa hidupnya dalam sejarah kesetaraan perempuan dan laki-laki serta kebebasan perempuan.
Istilah feminisme sebenarnya pertama kali dipopulerkan oleh Alexandre Dumas-fils dalam maknanya yang pejoratif, dalam sebuah pamflet L’homme-femme (1872). Pamflet ini berisikan norma dan tradisi, perdebatan mengenai perzinaan dan larangan perceraian.
Di balik Fourrier sosialis feminis, sebenarnya ada Dumas-fils republik antifeminis, demikian pernyataan Genevieve Fraise. Pertanyaannya, apakah Dumas-fils memang antifeminis? Jawabannya tidak sesederhana itu; akan saya jelaskan dalam kesempatan lain.
Kata “feminisme” dipopulerkan oleh Dumas-fils. Tetapi pertama kali dicetuskan oleh Ferdinand-Valère Faneau, dalam disertasi kedokterannya di bawah bimbingan Prof Jean Lorain berjudul Feminisme dan Infantilisme pada Penderita TBC. Oleh sebab itu, sampai abad 20, istilah “feminisme” masih ditemukan pada kamus kedokteran.
Ferdinand-Valère Faneau menggunakan kata “feminisme” untuk menunjuk pada berhentinya perkembangan dan pada gangguan/kerusakan, gangguan virilitas pada laki-laki.
Jadi, jika disimpulkan, dari segi politik, feminisme mengacu kepada perempuan yang ingin menyerupai laki-laki (menuntut kesetaraan). Dari perbendaharaan medis, mengacu kepada laki-laki dengan penampilan feminin.
Keduanya menunjuk pada jenis kelamin lain, (laki-laki ataupun perempuan) yang ingin meniadakan perbedaan seksual. Medis ataupun politik, istilah “feminisme” sepertinya digunakan ketika perbedaan seksual terancam.
Baru pada tahun 1882, Hubertine Auclert menggunakan kata “feminis” dalam arti positif. Ia menggunakan kata ini dalam suratnya yang ditujukan kepada prefek di Seine.
Jika teman-teman tertarik dengan feminisme dan psikologi feminis, dua buku saya telah diterbitkan EA Books : ADA SERIGALA BETINA DALAM DIRI PEREMPUAN -Psikologi Feminis Untuk Meretas Patriarki dan (SIMONE DE) BEAUVOIR MELINTAS ABAD.
Silakan unduh pula di sini percakapan dengan Sylvie Le Bon de Beauvoir, putri angkat dan pewaris karya-karya Beauvoir.
Pingback: Feminisme di Perancis – PSIKOLOGI FEMINIS
Pingback: Laki-laki, dan Feminis – CATATAN ESTER