Hari ini pertama kalinya
Kau teteskan madu di dadaku,
Manisnya meresap, menelusup kalbu
Lembut menyentak, buatku lupa dunia
Kala bibirmu mengecap rasa yang tertumpah
Butir demi butir turun menyentuh
Bak rintik hujan yang kupuja
Basahi jiwaku yang kering
Sensasinya,
Tajam menusuk dalam kesejukan
Sentuhanmu selalu indah bagiku
Tiap detik sepenuh rasa
Dalam semilir angin di antara dedaunan
Dengan lukisan tua
Di atas kepala kita
Ketika suara lalu lintas teredam dalam temaram cahaya
Pilu air mata kita berpadu dalam gelora
Perdalam cinta semakin cinta
Adakah yang mengerti
Selain kita yang mendamba di dalam luka
Selain kita yang bercinta di atas puing-puing asa
Kasihku,
Masih terpeta jejak kecupmu
Sepanjang aliran madu di atas tubuhku
0 comments on “maDu”