Kau pikir cintaku kan bertahan?
dari hempasan badai di lautan?
sambaran kilat kala hujan
tak pudar walau berganti zaman?
Kau pikir cintaku begitu kuat
hadapi dirimu yang arogan
mengulur waktu, menggantung angan?
putarbalikkan keadaan
kaburkan persoalan
sewenang-wenang kau permainkan
tak kau punya kepedulian
Kau pikir aku kan bersabar
menantimu pahami rasa
menunggumu lebih dewasa
pahami yang kukata
lelah sudah jiwa nan gundah
kecewa mendera
amarah tak jua reda
Aku bukan Cinderella, wahai Pangeran
Denganmu aku bahagia
Tanpamu, aku baik-baik saja
Wah ganti baju ya…bagus n cakep. Ternyata psikolog romantis juga ya…gak nyangka banget.
LikeLike
aq suka puisinya, kena di di aq bgt
LikeLike
Mas Abie, ini kan puisinya lg ngomel hihi. Tetep romantis ya 😛
Tuk Nunung, lg pengen ngomel jg ya? Hehe. Mksh ya dah mampir 🙂
LikeLike
HAHAHA!1!!!!
LikeLike
haduh2 puisi-mu… 😉
dont let the obstacle in love stops u…heuahuahuh
people have a certain points of limit…
hv u reach dat already….or it’s juz only a matter of time…
or….maybe u wont give up for sumting dat worth trying for…. 😉
even it’s exhausting in the process…
its only u who knows… 🙂
miz u
LikeLike
What do u mean, darling…:P
LikeLike
gak ngerti juga sih g ngom apa tuh….
mungkin emg g cuma lagi pgn curhat aja kali….hahahahaha
LikeLike
Lumayan enak dan realistis. Tapi sedikit akan menyembur-nyembur bagi penikmat dongeng putri tidur dan pangeran pencium.
Jadi teringat L temanku 4th yll. Dia curhat soal pria yang sedang mengejarnya, “Mengapa laki2 selalu ingin jadi pahlawan sebagai satu syarat agar aku mencintainya? Apa maksudnya supaya aku mencintainya karena jasa kepahlawanannya. Aku tidak butuh perlindungan karena aku perempuan. Aku tidak perlu jasa pelindung karena aku mau mencinta karena aku yang mau mencinta dan bukan karena jasanya yang mau jadi pahlawan. Aku mau kog mencintainya tanpa dia harus sok jadi pahlawan. Cuma satu yang perlu dia sadari, bahwa aku mampu mencintainya. Dasar laki2 tolol!”
Aku diam. Sejak itu aku belajar tidak lagi sok menjadi pahlawan.
L, kamu memang perempuan yang bebas dari beban-beban sejarah..
LikeLike