Jiwaku telah memilihmu, kekasihku
Di tengah alam raya
Ketika ombak bergulung
Dalam hening malam itu
Saat bintang berkerlip
Rembulan menatap mesra di atas sana
Jiwaku telah memanggilmu, kekasihku
Di tengah luas samudra
Ketika banyu mengalir lembut
Bayu mendesirkan segenap rasa
Melekatkan sukma kita
Dalam darah dan airmata
Jiwaku telah mendekapmu, kekasihku
Di sini, di atas jembatan bertabur bunga
Di tengah keagungan semesta
Saat Dia persatukan kita
Tuk selalu mencinta
Sampai ajal tiba
Kau jiwaku
Tiada yang mampu mengambilmu dariku
Tiada yang mampu mengambilku darimu
26.12.20
Only this I can write, in these hectic days..
Wah…siapa sih si dia…? Senangnya disanjung seperti itu….romantis banget puisinya, hebat!
LikeLike
Kayaknya gantian comment saya yg dianggap spam mbak Wati….
Btw…puisi ini buat siapa yah?…mau tahu aja sih
LikeLike
Maaap ya Mas, aku br smpt buka blog. Siapa ya dia.. hehe, he’s my true love ever 😉
LikeLike